merupakan pondok pesantren dibawah naungan Nahdlatul Wathan berpaham ahlussunnah waljama`ah ala mazhabil imam assyafi`i ra

Madrasah Ibtidaiyah Albaqiyatusshalihat NW Santong

lembaga Madrasah Ibtidaiyyah NW Santong merupakan salah satu lembaga di bawah naungan Pondok Pesantren Al-Baqiyatusshalihat NW Santong

Madrasah Tsanawiyah Al-Baqiyatusshalihat NW Santong

Lembaga Madrasah Tsanawiyah Al-Baqiyatusshalihat NW Santong merupakan salah satu lembaga di bawah naungan Pondok Pesantren Al-Baqiyatusshalihat NW Santong

Madrasah Aliyah Al-Baqiyatusshalihat NW Santong

Lembaga Madrasah Aliyyah Al-Baqiyatusshalihat NW Santong merupakan salah satu lembaga di bawah naungan Pondok Pesantren Al-Baqiyatusshalihat NW Santong

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 30 September 2020

Keutamaan bersama ulama'

Share:

Selasa, 29 September 2020

Album Perdana Pranawasa "kumilu Pramuka"

Share:

Album Perdana Pranawasa "Asmara Pramuka"

Share:

Senin, 28 September 2020

Album Perdana Pranawasa "Pramuka Bersatu"

Share:

Minggu, 27 September 2020

Khutbah Jum`at Ringkas "kekecewaan berharap kepada manusia"

 


KHUTBAH JUM`AT

“KEKECEWAAN BERHARAP KEPADA MANUSIA”

أَلْحَمْدُ لِلّٰهِ -أَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ يَقْذِفُ إِذَا شَاءَ فِي قُلُوْبِ الْمُرِيْدِيْنَ لَوْعَةَ الْإِرَدَةِ, فَيُزْعِجُهُمْ إِلَى سُلُوْكِ سَبِيْلِ السَّعَادَةِ , أَلَّتِيْ هِيَ الْإِمَانُ وَالْعِبَادَةِ , وَمَحْوُ كُلُّ رَسْمٍ وَعَادَةِ, وَصَلَّى اللّٰهُ وَسَلَّمَ عَلَى سَيِّدِ أَهْلِ السِّيَادَةِ , وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ السَّادَةِ الْقَادَةِ, أَمَّا بَعْدُ :  فَيَايُّهَا النَّاسُ، أوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللّٰهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ، قَالَ اللّٰهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْاَنِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللّٰهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وَقَالَ تَعَالَى: يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Bersyukur kepada Allah dengan sama sama kita melafazkan alhamdulillahirabbil alamin , bersolawat kepada Baginda Nabi Muhammad saw dengan sama sama kita mengucapkan Allahummasholli ala sayyidina Muhammad semoga kelak kita di pertemukan dengan beliau dan mendapatkan syafaatnya amin . Hadirin sidang jum`at yang berbahagia . khotib berwasiat kepada  pribadi sendiri dan teruntuk kita semua marilah kita tetap meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah. Sungguh, meningkatnya ketaqwaan itu dengan selalu melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi semua yang dilarang-Nya.

Hadirin jamaah jumat yang berbahagia

Allah swt telah mengingatkan kita dengan kalamNya yang mulia tentang persiapan bekal setelah kehidupan di dunia yaitu akhirat, di dalam  Al-Qur`an surat al –Hasyr:18

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dalam menjalani kehidupan ini maka harus ada pemikiran yang didasarkan bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara. Pemikiran yang mendasar ini sebagai penekanan dalam setiap jejak kaki dan sikap serta  perbuatan.

Suatu ketika malaikat jibril alaihissalam datang kepada Rasulullah saw untuk menyampaikan pesannya, sebagaimana yang diriwayatkan dari Sahl Bin Sa`ad ra, ia berkata:

Artinya” jibril as datan menemui Nabi saw dan berpesan “wahai Muhammad Hiduplah sekehendakmu engkau pasti akan meninggalkan dunia. Cintailah siapapun yang engkau suka , engkau pasti akan berpisah dengannya, dan beramallah sekehendakmu engkau pasti akan di balas karenya. Wahai Muhammad, kemuliaan seorang mukmin terletak pada shalat malam nya, dan kejayaannya ketika ia tidak butuh (tidak berharap) kepada manusia.

Kaum muslimin sidang jum`at roimakumullah

Rasulullah saw juga pernah berwasiat kepada seorang laki laki yang datang menemui beliau. Di antara wasiat Nabi  saw kepada laki laki tersebut adalah agar ia berputus asa dari apa yang di tangan manusia. Sebagaimana diriwatkan dari abu ayyub al-anshori ra. Ia berkata: “Seorang laki laki datang kepada Nabi swt dan berkata:”wahai Rasulullah, berilah akau nasihat dan persingkatlah. “ maka Rasulullah saw bersabd, “jika engkau berdiri mengerjakan solat, maka shalatlah seperti orang yang berpamitan (akan meninggal dunia). Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau akan miminta maaf darinya keesokan hari. Dan berputus asalah dari apa yang ditangan manusia.

Tentang berharap kepada manusia janganlah kita untuk melakukannya karna seringkali berharap kepada manusia akan menimbulkan kekecewaan kekecewaan maka sebaiknya, seharusnya kita hanya berharap kepada Allah swt semata agar kita tidak menemui kekecewaan kekecewaan.

Sebagaimana yang telah di katakan oleh sayyidin Ali bin abi thalib “aku sudah pernah merasakan kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia”

Hadirin jamaah jumat hafizani waiyyakumullah

Akhirya mari kita bermohon kepada Allah swt agar segala amal ibadah kita di terima oleh Nya serta mendapakan taufik hidayahnya dalam meniti kehidupan  di dunia ini amin amin ya rabbal alamin.

جَعَلَنَا اللّٰهُ وَإيَّاكُمْ مِنَ الْفَائِزِيْنَ الْآمِنِيْنَ، وَأَدْخَلَنَا وَإِيَّاكُمْ فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ المُؤْمِنِيْنَ

بَارَكَ اللّٰهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِالآيَاتِ والذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوَّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ

 

Khutbah 2

إِنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللّٰهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللّٰهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللّٰهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلْاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَاللّٰهِ ! إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَر

 

 oleh :Lalu Ikhwanuddin (Penyuluh agama islam KEMENAG KLU)

Share:

Tanya jawab pembelajaran Nahwu 2

 


Tanya jawab pembelajaran ilmu nahwu 2

Apa itu i`rab?

Jawab:

اَلْإِعْرَابُ هُوَ : تَغْيِيْرُ أَوَخِرِ الْكَلِمِ لِا خْتِلَافِ الْعَوَامِلِ الدَّاخِلَةِ عَلَيْهَا لَفْظًا أَوْ تَقْدِيْرًا

i`rab meupakan perubahan baris akhir kalimat karna berbeda beda amil yang masuk baik lafaz maupun dikira-kirakan.

Sebutkan pembagian i`rab?

Jawab:

وَأَقْسَامُهُ أَرْبَعَةٌ: رَفْعٌ وَنَصْبٌ وَخَفْضٌ وَجَزْمٌ

Dan pembagian i`rab itu ada 4: yaitu rafa` (baris dapen), nasab (baris atas), khofad (baris bawah), dan jazm (baris mati).

Apa itu rofa`?

Jawab: Baris dapen

Apa itu khofad?

Jawab: Baris bawah

Apa itu nashab?

Jawab: Baris atas

Apa itu jazm?

Jawab: Baris mati

Sebutkan i`rab isim?

Jawab:

فَلِلْأَسْمَاءِ مِنْ ذٰلِكَ الرَّفْعُ وَالنَّصْبُ وَالْخَفْضُ وَلَاجَزْمَ فِيْهَا

Maka bagi isim itu ada rafa` (baris dapen), nasab (baris atas), khofad (baris bawah). Dan tidak menerima baris mati.

Sebutkan i`rab fi`il

Jawab:

وَلِلْأَفْعَالِ مِنْ ذٰلِكَ الرَّفْعُ وَالنَّصْبُ وَالْجَزْمُ وَلَا خَفْضَ فِيْهَا

Dan bagi fi`il itu ada rafa` (baris dapen), nasab (baris atas), jazm (baris mati) dan tidak menerima khofad (baris bawah).

Fi`il tidak boleh khofad kecuali pada...?

Jawab: bertemu nya dua huruf yang mati

Isim tidak boleh jazm kecuali pada...?

Jawab: berada di akhir kalimat

Share:

Jumat, 25 September 2020

Tanya jawab pembelajaran Ilmu Nahwu 1

 Tanya jawab pembelajaran ilmu Nahwu 1

1.      Apa itu kalam?

اَلْكَلَامُ هُوَ : اللَّفْظُ الْمُرَكَّبُ الْمُفِيْدُ بِالْوَضْعِ

Kalam merupakan: lafaz yang tersusun lagi memberi faidah dengan cara wad`i

 

2.      Apa syarat-syarat kalam?

اَلْكَلَامُ هُوَ : اللَّفْظُ الْمُرَكَّبُ الْمُفِيْدُ بِالْوَدْعِ

Syarat Kalam yaitu: lafaz yang tersusun lagi memberi faidah dengan cara wad`i

 

3.      Apa itu lafaz ?

اَللَّفْظُ هُوَ: الصَّوْتُ الْمُشْتَمِلُ عَلَى بَعْدِ الْحُرُوْفِ الْهِجَائِيَّةِ

Lafaz adalah suara yang mengandung atas sebagian huruf hijaiyah

 

4.      Apa itu murakkab ?

اَلْمُرَكَّبُ هُوَ: مَا تَرَكَّبَ مِنْ كَلِمَتَيْنِ فَأَكْثَرَ

Murakkab yaitu apa yang tersusun dari dua kalimat atau lebih

 

5.      Apa itu mufid ?

اَلْمُفِيْدُ هُوَ: مَا أَفَادَ فَائِدَةً يَحْسُنُ السُّكُوْتُ مِنَ الْمُتَكَلِّمِ وَالسَّامِعِ عَلَيْهَا

Mufid adalah ungkapan berfaedah yang memberikan pemahaman sehingga yang mendengarkan menjadi puas

 

6.      Apa itu wad`i ?

اَلوَدْعُ هُوَ جَعْلُ الَّذِيْ دَلِيْلًا عَلَى مَعْنًى

Menjadikan lafaz agar menunjukkan sesuatu makna

 

7.      Sebutkan pembagian kalam !

وَأَقْسَامُهُ ثَلَاثَةٌ : إِسْمٌ وَ فِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنَى

Dan pembagiannya ada 3: isim, fi`il , huruf yang memiliki makna

 

8.      Apa itu isim?

اَلْإِسْمُ هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِيْ نَفْسِهَا وَلَمْ تَقْتَرِنْ بِزَمَانٍ وَضْعًا

Kata yang menunjukkan pada makna pada dirinya sendiri dan tidak disertai dengan waktu dan zaman.

 

9.      Apa itu fi`il ?

اَلْفِعْلُ هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِيْ نَفْسِهَا وَاقْتَرَنَتْ بِزَمَانٍ وَضْعًا

Kata yang menunjukkan arti pada dirinya sendiri dan disertai dengan waktu dan zaman.

 

10.  Apa itu huruf ?

اَلْحَرْفُ هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِيْ غَيْرِهَا

Kata yang menunjukan arti pada yang lainnya (makna bila digabungkan dengan egan makna lainnya).

 

11.  Sebutkan tanda tanda isim ?

فَالْإِسْمُ يُعْرَفُ بِالْخَفْضِ وَالتَّنْوِيْنِ وَدُخُوْلِ الْأَلِفِ وَللَّامِ , وَحُرُوْفِ الْخَفْضِ

Maka isim dikenal dengan baris bawah, tanwin, di masuki alif lam, dan huruf khofad (huruf yang memberis bawahkan isim)

 

12.  Apa fungsi huruf khofad ?

Huruf khofad berfungsi untuk  membaris bawahkan  baris akhir kalimat isim

 

13.  Apa fungsi huruf qosam ?

Huruf Qosam berfungsi untuk bersumpah

 

14.  Sebutkan huruf khofad ?

huruf khofad (huruf yang memberis bawahkan) yaitu:

 مِنْ وَإِلَى وَعَنْ وَعَلَى وَفِيْ  وَرُبَّ وَالْبَاءُ وَالْكَافُ وَاللَّامُ وَحُرُوْفُ الْقَسَمِ وَهِيَ الْوَاوُ وَالْبَاءُ وَالتَّاءُ

 

15.  Sebutkan tanda tanda fi`il !

وَالْفِعْلُ يُعْرَفُ بِقَدْ وَالسِّيْنِ وَسَوْفَ وَتَاءِ التَّأْنِيْثِ السَّاكِنَةِ

fi`il dikenal dengan qod, sin, saufa dan ta` taknis yang mati

 

16.  Sebutkan tanda tanda huruf !

وَالْحَرْفُ مَالَا يَصْلُهُ مَعَهُ دَلِيْلُ الْإِسْمِ وَلَا دَلِيْلُ الفِعْلِ.

Dan huruf yaitu apa yang tidak nyocok padanya tanda isim dan tanda fi`il.

 


17.                        Apa arti (مِنْ  ?

(مِنْ) artinya dari

18.                        Apa arti (إِلَى)?

(إِلَى) artinya ke

19.                        Apa arti (عَنْ)?

(عَنْ) artinya dari

20.                        Apa arti (عَلَى)?

(عَلَى) artinya diatas

21.                        Apa arti (فِيْ)?

(فِيْ) artinya didalam

22.                        Apa arti (رُبَّ)?

(رُبَّ) sedikit sekali/banya sekali)



­

Share:

permasalahan wali tidak bisa menyebut nama lengkap pengantin laki-laki ketika ijab kabul

pertanyaan:


Di suatu pernikahan terdapat seorang wali sudah tua rendat dan tidak bisa menyebutkan nama panjang pengantin laki laki secara sempurna. Sahkah akad apabila wali tidak menyebut nama pengantin dengan lengkap ketika ijab kabul?

Pertanyaan diatas menyangkut pembahasan tentang ijab kabul yang termasuk dalam rukun nikah. maka kami akan membahas tentang ijab kabul. Apa itu ijab kabul?, syarat dan lainnya.

jawaban:

Pengertian ijab qabul

Ijab qobul adalah sebutan akad serah terima oleh wali dan mempelai laki laki.

Di daslam kitab Syarah Yaqut Nafis di terangkan :

شرح الياقوت النفيس ص ٥٨٣.

النكاح لغة : الضم و الوطء و شرعا عقد يتضمن إباحة وطء بلفظ نكاح أو تزويج أو ترجمته . أما لفظ (زوجتك) و (أنكحتك) فهو لفظ صريح و لا ينصرف إلى غيره و لم يأت في القرآن إلا بلفظ التزويج أو النكاح.

Nikah menurut bahasa yaitu bercampur, bersetubuh bersenggama, sedangkan menurut syara` yaitu akad mengandung/meliputi bolehnya berhubungan badan atau bersetubuh dengan lafaz nikah, atau tazwij atau terjemahnya. Adapun lafaz yang digunakan (زوجتك) aku menikahimu, (أنكحتك) aku menikahkanmu maka hal itu lafaz yan soreh dan tidak ada tasrifan yang lainnya dan tidak juga terdapat dalam Al-Qur`an kecuali dengan lafaz tazwij dan nikah

Dalam kamus istilah: ijab itu adalah melafazkan perkataan membuat sesuatu tawaran kepda seseorang, ia hendalah diikuti oleh kabul sebagai persetujuan, ijab kabul biasanya digunakan pada jual beli dan akad nikah.

Adapun syarat ijab qabul yaitu :

1.    Satu majlis yaitu Akad nikah dengan ijab qabul harus berada dalam satu majlis atau tempat tertentu yang sama yang dihadiri oleh keduanya dengan ruh dan jasadnya dan juga kesinambungan antara ijab dan qobul yang dimaksud yaitu tidak ada jeda antara ijab dan qobul dengan perkataan lainnya yang akan merubah makna ijab qobul tersebut. Menurut pendapat imam Syafi`i maka antara ijab dan qobul haru bersambung dan saling bersambut. Dalam kitab al-Mugni di jelaskan bila antara ijab dan qobul  terdapat jeda tanpa perkataaan lain seperti menghela nafas yang tidak membuat berbeda maksud dan maknanya maka tetap sah.

2.    Antara suami dan wali sama sama saling dengar dan mengerti apa yang diucapkan, apabila tidak paham dengan apa yang diucapkan maka akad itu tidak syah.

3.    Antara ijab dan qobul tidak bertentangan. maka apabila bertentangan maka tidak syah misalnya wali mengatakan “aku nikahkan kamu dengan anakku dengan mahar satu juta rupiah, kemudian mempelai laki mengatakan maharnya setengah juta maka tidak sah. Namun bila qabul lebih tinggi mahar dari pada ijab maka hal itu tetap syah.

4.    Keduanya sudah tamyiz yaitu antara wali dan mempelai laki harus tamyiz apabila ada salah satu atau keduanya belum tamyiz mak tidak syah.

Lafaz ijab qabul tidak harus bahasa arab, boleh menggunakan bahasa yang lainnya sesuai dengan apa yang dimengerti oleh keduannya. Setelah itu menggunakan fi`il madi seperti zawwajtuka atau ankahtuka. Bila menggunakan fiil mudarrik maka belum tentu sebuah akad yang syah.

adapun terkait pertanyaan diatas pernah disinggung oleh salah satu masaikh kami yaitu TGH Muzayyin Shobri yang mengatakan sah apabila menyebut nama pengantin tidak dengan nama asli panjangnya, dengan nama panggilan juga bisa bahkan tidak menyebut nama saja tetap sah, misalnya aku nikahkan kamu dengan anak saya yang ini maka itu sah.

Sebagaimana dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya 3 perkara yang main mainnya di anggap serius dan seriusnya di anggap serius, yaitu nikah, talak, rujuk. Seandainya main main saja akadnya sah itu merupakan gambaran bahwa sebuah pernikahan itu di dalam agama sangat mudah, kemudahannya bukan untuk sebuah permainan.

Sebagaimana terdapat dalam kitab raudastutthalibin wa umdatul muftin

: روضة الطالبين وعمدة المفتين 7/36

[ الركن ] الأول : الصيغة إيجابا وقبولا ، فيقول الولي : زوجتك ، أو أنكحتك ، ويقول الزوج : تزوجت ، أو نكحت ، أو قبلت تزويجها أو نكاحها . أو يقول الزوج أولا : تزوجتها ، أو نكحتها ، فيقول الولي : زوجتك أو أنكحتك ، ولا ينعقد بغير لفظ التزويج والإنكاح . وفي انعقاده بمعنى اللفظين بالعجمية من العاقدين أو أحدهما أوجه . أصحها : الانعقاد . والثالث : إن لم يحسن العربية انعقد ، وإلا ، فلا .

Dalam kitab ini telah dijelaskan bahwa sigat ijab kabul itu seorang wali hanya mengatakan (زوجتك)/( أنكحتك) kemudian mempelai laki laki mengatakan (قبلت تزويجها أو نكاحها) maka kalimat itu sudah sah tidak semesetinya mengungkapkan nama.

Namun pada masalah diatas juga ada wali yang sudah tua yang tidak bisa mengucapkan nama dengan pasih sehingga boleh menggunakan nama pendek dan tidak semestinya harus dengan nama panjang mempelai.

Allahu a`lam.

Share:

Minggu, 20 September 2020

Senin, 07 September 2020

Terjemahan Arba`una Haditsan

Terjemahan Arba`una Haditsan
buku terbaru

buku Menggapai Mimpi

buku Menggapai Mimpi
buku perdana Lalu Ikhwanuddin admin ABQ MEDIA

Definition List

Unordered List

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.